Langsung ke konten utama

Prinsip Belajar Mengajar dan Keterampilan Dalam Mengajar


TUGAS 1
MENAJEMEN KELAS DI SD
PRINSIP BELAJAR MENGAJAR DAN KETERAMPILAN DALAM MENGAJAR

Description: J:\index.jpg
  Oleh :
Reni Amrita
1620197

DOSEN PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari, M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ADZKIA PADANG
2019
PRINSIP BELAJAR MENGAJAR DAN KETERAMPILAN DALAM MENGAJAR

A.    Belajar dan Mengajar
a.      Belajar
Belajar adalah tindakan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dengan memahami apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan tugas dengan mensintesis berbagai jenis informasi. Belajar membawa perubahan dalam perilaku individu yang ada. Manusia, hewan, dan tumbuhan melakukan leraning.
Belajar adalah proses yang menempati peran penting dalam membentuk struktur kepribadian dan perilaku kita. Ini mengembangkan perilaku yang diterima secara sosial dan juga ada peluang yang sama untuk membangun sisi negatif dari perilaku manusia. Kebutuhan belajar untuk memenuhi beberapa kebutuhan pribadi karena merupakan tujuan dan berorientasi pada tujuan. Mengenali dan mengidentifikasi kebutuhan semacam itu memungkinkan kita untuk mengevaluasi apakah pembelajaran itu telah berhasil dan berhasil.
Belajar menurut beberapa ahli ialah:
1.      Belajar adalah proses dimana perilaku (dalam pengertian asrama) berasal atau berubah melalui latihan atau pelatihan. (Kingsley dan Garry)
2.      Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam potensi perilaku yang terjadi sebagai hasil dari latihan yang diperkuat. (kimble)
3.      Belajar adalah perolehan dari perilaku baru atau penguatan atau melemahnya perilaku lama sebagai hasil dari pengalaman. (Henry P Smith)
4.      Belajar didefinisikan sebagai perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Ini melibatkan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, dan itu beroperasi dalam upaya individu untuk mengatasi hambatan atau menyesuaikan diri dengan situasi baru. Ini mewakili perubahan progresif dalam perilaku. Itu memungkinkan dia memuaskan minat untuk mencapai tujuan.
5.      Menurut Cronbach, Harold Spears, dan Geoch (dalam Sardiman AM, 2005:20) memberikan pengertian tentang belajar sebagai berikut :
a.       Cronbach memberikan definisi “Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”. Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
b.      Harold Spears memberikan batasan”Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
c.       Geoch, mengatakan “Learning is a change in performance as a result of practice”. Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.

Dari beberapa definisi tentang belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukannya sendiri apa yang mereka pelajari, jadi tidak bersifat verbalistik. Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology: The Teaching-Learning Process (dalam Muhibbin Syah, 2003: 64) yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian) tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasnya, belajar adalah ...a process of progressive behaviour adaptation.

b.      Mengajar
Menurut Oemar Hamalik, mengajar memiliki beberapa definisi penting, diantaranya :
a.       Mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah.
b.      Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah.
c.       Mengajar adalah usaha mengorganisasikan lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa.
d.      Mengajar atau mendidik itu adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid.
e.       Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat.
f.       Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, “ Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa guna membantu siswa menghadapi masalah yang terdapat pada kehidupan sehari-hari.

B.     Prinsip Belajar dan Mengajar

a.      Prinsip Belajar
Menurut Keller (dalam Prasetya, 1997):
1.      Attention  : perhatian muncul karena didorong oleh rasa ingin tahu.
2.      Relevansi : hubungan materi dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
3.      Confidence/percaya diri : mendorong dan memotivasi.
4.      Satisfaction/ kepuasan : keberhasilan,kepuasan, memotivasi untuk melakukan kembali.

b.      Prinsip Mengajar
1.      Stimulation : suatu upaya yang melahirkan atau menyebabkan lahirmya motivasi pada diri siswa untuk mempelajari sesuatu yang baru, yakni dengan menciptakan sesuatu yang penting untuk dipelajari.
2.      Guidance ( bimbingan ) : membantu siswa untuk mengembangakan kemampuannya, keterampilan, sikap dan pengetahuan sampai tingkat maksimum bagi penyesuaian yang tepat dengan lingkunganya serta mendorong siswa untuk memiliki keberanian dan antusiasme dalam mencapai belajar secara maksimum.
3.      Direction ( mengarahkan ) : mengajar bukanlah sesuatu yang sembarangan tetapi mengajar adalah suatu kegiatan yang bertujuan, yang mengarah pada perilaku yang sudah ditetapkan.
4.      Encouragement of learning ( memiliki keberanian dalam mengajar) : membantu siswa dalam berbagai tindakan yang sesuai dengan apa yang diarahkan oleh guru pada tingkat, prinsip, dan professional tertentu.

C.    Keterampilan - Keterampilan Mengajar
Keterampilan mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Dengan demikian seorang pengajar harus mempunyai persiapan mengajar, antara lain harus menguasai bahan pembelajaran mampu memilih strategi, metode dan media, penguasaan kelas yang baik, serta menentukan system penilaian yang tepat.
1.      Keterampilan Bertanya
2.      Keterampilan Memberi Penguatan
3.      Keterampilan Menggunakan Variasi
4.      Keterampilan Menjelaskan
5.      Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
6.      Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
7.      Keterampilan Mengelola Kelas
8.      Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

D.    Tujuan Keterampilan Mengajar

1)      Membuka Pembelajaran bertujuan untuk:
a.       Memusatkan perhatian dan membangkitkan motivasi peserta didik terhadap tugas-tugas yang harus dilakukan
b.      Menginformasikan cakupan materi yang akan dipelajari dan batas-batas tugas yang akan dikerjakan peserta didik
c.       Memberikan gambaran mengenai metode atau pendekatan-pendekatan yang akan digunakan maupun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
d.      Melakukan apersepsi, yakni mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan lingkungan yang akan dipelajari.

2)      Menutup Pembelajaran bertujuan untuk:
a.         Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian kompetensi.
b.      Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
c.       Membuat rantai kompetensi antara kompetensi yang sekarang sedang dipelajari dan kompetensiserta materi pada kegiatan yang akan datang.
d.        Menjelaskan hubungan antara pengalaman belajar yang telah dialami dengan pengalaman baru yang akan dialami/dipetajari pada kegiatan yang akan dating

3)      Keterampilan Menjelaskan bertujuan untuk:
a.       Membantu peserta didik dalam memahami fakta, konsep, prinsip, atau prosedur, serta membantu memecahkan permasalahan dalam kegiatan pembelajaran.
b.      Melibatkan peserta didik untuk berpikir serta mengkomunikasikan ide dan gagasannya.
c.       Memperkuat struktur kognitif yang berhubungan dengan bahan pembelajaran.
d.      Mendapatkan balikan dari peserta didik tentang penguasaan kompetensi yang harus dikuasai.

4)      Keterampilan Bertanya bertujuan untuk:
a.       Mengurangi dominasi pengajar (teacher oriented/centered) dalam kegiatam pembelajaran.
b.      Mendorong keberanian peserta didik untuk berpendapat.
c.       Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, sesuai dengan prinsip PAKIKEM.
d.      Mengarahkan kegiatan pembelajaran agar focus kepada kompetensi yang telah ditetapkan.

5)      Keterampilan Memberikan Penguatan bertujuan untuk:
a.       Menumbuhkan perhatian peserta didik
b.      Memotivasi peserta didik terhadap pencapaian kompetensi
c.       Mengendalikan berkembangnya perilaku negatif dan mendorong tumbuhnya perilaku positif dan produktif
d.      Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik
e.       Mendorong peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya

6)      Keterampilan Mengadakan Evaluasi bertujuan untuk:
a.       Mengatasi kebosanan peserta didik 
b.      Menjadikan proses pembelajaran lebih hidup dan lebih bermakna
c.       Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi yang dipelajari serta kompetensi yang harus dikuasai
d.      Memotivasi peserta didik aktif dalam pembelajaran (PAKlKEM)

7)      Keterampilan Membimbing Diskusi bertujuan untuk:
a.       Proses diskusi kelompok yang dilakukan oleh peserta didik dapat berjalan baik dan mencapai hasil yang diharapkan secara efisien dan efektif
b.      Proses berbagi pengalaman atau informasi, mengkonstruksi konsep, mengambil keputusan, atau memecahkan masalah dapat berjalan baik

8)      Keterampilan Melakukan Penilaian bertujuan untuk:
a.       Meningkatkan memotivasi belajar peserta didik
b.      Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan pembelajara

9)      Keterampilan Mengelola bertujuan untuk:
a.       Mendorong peserta didik mengembangkan tanggung jawab individual terhadap perilaku (behavior)-nya
b.      Membantu peserta didik mengerti arah perilaku yang sesuai
c.       Menimbulkan rasa tanggung jawab pada setiap peserta didik dalam tugas dan berperilaku positif

E.     Macam-Macam Keterampilan Mengajar

1.      Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban siswa. Brown menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa.

2.      Keterampilan Memberikan Penguatan
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Respon positif yang dilakukan guru atas perilaku positif yang dicapai anak dalam proses pembelajaran disebut juga dengan penguatan.
Penguatan atau reinforcement adalah segala bentuk respons yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas perbuatan atau responnya yang diberiakan sebagai suatu dorongan atau koreksi.
 Ada dua jenis komponen penguatan yang bisa diberikan oleh guru, yaitu:
a.       Penguatan Verbal.
Penguatan verbal adalah penguatan yang diungkapkan dengan kata-kata, baik kata-kata pujian, dukungan, dan penghargaan atau kata-kata koreksi.39Melalui kata-kata itu siswa akan merasa tersanjung dan berbesar hati sehingga ia akan merasa puas dan terdorong untuk lebih aktif belajar. Misalnya: pintar sekali, bagus, betul, tepat sekali, dan lain-lain.
b.      Penguatan Nonverbal.
Penguatan nonverbal adalah penguatan yang diungkapkan melalui bahasa isyarat. Contoh dari penguatan nonverbal yaitu:
1)      Penguatan gerak isyarat atau gerakan mimik dan badan (gestural). Dalam hal ini guru dapat mengembangkan sendiri bentuk-bentuknya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku sehingga dapat memperbaikiinteraksi guru dan siswa.
2)      Penguatan pendekatan, misalnya: guru duduk didekat siswa, berdiri disamping siswa, atau berjalan di sisi siswa. Penguatan ini berfungsi menambah penguatan verbal.
3)      Penguatan dengan sentuhan (contact), guru dapat menyatakan persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampilan siswa dengan cara menepuk-nepuk pundak siswa, berjabat tangan, mengangkat tangan siswa yang menang dalam pertandingan.
4)      Penguatan dengan kegiatan menyenangkan.
5)      Penguatan berupa simbol-simbol dan benda, misalnya: kartu bergambar, bintang , dan lain-lain.

3.      Keterampilan Menggunakan Variasi
Menggunakan variasi diartikan sebagai aktivitas guru dalam konteks proses pembelajaran yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajar siswa selalu menunjukkan ketekunan, perhatian, keantusiasan, motivasi yang tinggi dan kesediaan berperan secara aktif. Variasi mengajar adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
 Penggunaan variasi mengajar yang dilakukan guru dimaksudkan untuk:
a.       Menarik perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang tengah dibicarakan.
b.      Menjaga kestabilan proses pembelajaran baik secara fisik maupun mental.
c.       Membangkitkan motivasi belajar selama proses pembelajaran.
d.      Mengatasi situasi dan mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran, dan memberi kemungkinan layanan pembelajaran.

4.      Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan.

5.      Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatih oleh para guru agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien, dan menarik. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran.

6.      Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi adalah sebagai berikut:
a. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topic diskusi.
b. Memperluas masalah atau urunan pendapat.
c. Menganalisis pandangan peserta didik.
d. Meningkatkan partisipasi peserta didik.
e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan
f. Menutup diskusi.

7.      Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya, apabila terjadi gangguan dalam proses pembelajaran. Suatu kondisi yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam hubungan interpersonal yang baik antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.
Keterampilan ini bertujuan untuk :
a.       Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai tujuan pembelajaran.
b.      Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuanpembelajaran.
c.       Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan, untuk mencapai tujuan pembelajaran.

8.      Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik.
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan:
a.       Mengembangkan keterampilan dalam pengorganisasian, dengan memberikan motivasi dan membuat variasi dalam pemberiabn tugas.
b.      Membimbing dan memudahkan belajar, yang mencakup penguatan, proses awal, supervise, dan interaksi pembelajaran.
c.       Perencanaan penggunaan ruangan.
d.      Pemberian tugas yang jelas, menantang, dan menarik.





DAFTAR RUJUKAN

Crawford, Alan. 2005. Teaching and Teaching Strategies For The Thinking Classroom. The International Debate Education Association.

Dharmaraj, Dr. William. 2015. Learning and Teaching B.Ed. I Year. Depertement of Education Manoanmaniam Sundaranar University,Tiruunelveli.

Reigeluth. Charles M. (1999) instructional design theories and nodels: a  new paradigma of instuctional theory. New Jersey: Lawrence Erlbaum AssociatesPubl.

Komentar

  1. Mengapa prinsip - prinsip belajar berimplikasi pada siswa dan guru?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melalui interaksi, dan komunikasi yang baik antara keduanya kx.

      Hapus
  2. Apa fungsi belajar dan mengajar bagi guru sd?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaitu salah satunya, menambah keterampilan untuk guru sd tersebut.

      Hapus
  3. Tulisannya sangat bermanfaat 😊👍

    BalasHapus
  4. Bagaimana cara seorang guru menerapkan keterampilan belajar dn mengajar pada peserta didik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaitu dengan berkomuni kasi yg baik. Menggunakan kata kata yang mendidik. Memperlihatkan kepemimpinan yang tidak memojokan siswa yaitu dengan menyamaratakan siswa(tidak pilih kasih) terhadap Siswa

      Hapus
  5. Terimakasih kak sangat membantu 😇

    BalasHapus
  6. Bagaimana cara guru menarik perhatian siswa saat belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan menjadi pusat perhatian anak. Dan mengatur pola suara sehingga anak tidak mendengarkan hal lainnya cuma fokus ke sumber suara guru yang sedang mengajar

      Hapus
  7. Bagaimana cara guru menarik perhatian siswa saat belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan cara mengajak siswa untuk mengikuti pelajaran, dan guru juga bisa menyediakan seperti hadiah, dengan adanya hadiah siswa akan lebih semangat lagi untuk memahami pelajaran yang di ajarkan gurunya

      Hapus
  8. Materinya sangat bagus sekalii..

    BalasHapus
  9. Blog nya sangat bagus dan menambah informasu saya

    BalasHapus
  10. Materinya sangat membantu kk, dan ilmu sanagt bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya terimakasih telah melit semoga membantu.

      Hapus
  11. Bagaimana kegiatan berkarya dimanfaatkan dalam keseharian belajar anak di kelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaitu mengajak anak melakukan kegiatan yang menggunakan indra seperti tangan, mata, dan indra lain yang akan membantu karya dari seorang anak tersebut muncul

      Hapus
  12. Bagaimana ciri seorang individu yang telah mengalami proses belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Memiliki pengetahuan dan akhlak yang baik
      2. Memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh
      3. Dan menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain

      Hapus
  13. Bagaimana prinsip-prinsip belajar dan mengajar yang baik d terapkan untuk calon peserta didik...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk peserta didik. Cukup memperlihatkan prilaku yang sopan dan santun saat memberikan materi pelajaran di dalam kelas. Dengan itu siswa akan menerapkan prilaku yang sama dengan gurunya.

      Hapus
  14. Bagaimana cara menerapkan keterampilan mengelola kelas dengan baik sedangkan jumlah siswanya tidak sedikit?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaitu dengan cara melibatkan semua anak dalam kegiatan belajar. Buat tidak ada anak yang tidak ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran berlangsung

      Hapus
  15. Coba saudari jelaskan. Seandainya saudari menjadi seorang guru. Bagaimnakah prinsip belajar dan mengajar yang saudari terapkan kepada siswa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika saya menjadi seorang guru, saya akan menerapkan prinsip prinsip belajar mengajar yang mana menghubungkan materi dengan kebutuhan siswa, jika siswa membutuhkan media pembelajaran, maka menggunakan media akan membantu siswa dan mendorong siswa untuk lebih mengerti ataupun memahami materi dengan mudah. Guru juga selalu memberikan motivasi kepada siswa agar lebib percaya diri, dengan itu keberhasilan akan diperoleh oleh siswa tersebut.

      Hapus
  16. Tulisannya snagt bgus.tingakatkan lagi ya kakak

    BalasHapus
  17. Terimakasih kaka atas materinya..

    BalasHapus
  18. Materinya bagus, dan bermanfaat bagi pendidik dan jugaaa peserta didiknya

    BalasHapus
  19. Apa manfaat bagi siswa kalau keterampilan bertanya gurusangat baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat bermanfaat sekali Kak. Karena guru dapat menggali pengetahuan, Dan juga membuat siswa berfikir secara kritis

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya

TUGAS 8 KESIMPULAN HASIL   KELOMPOK 5 MENAJEMEN KELAS DI SD Masalah dalam   Kelas dan Upaya Pemecahannya Oleh : Reni Amrita 1620197 DOSEN PEMBIMBING: Yessi Rifmasari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG 2019 BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar bebalakang Dalam menangani tugasnya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Baik itu yang menyangkut pengajaran atau pun yang menyangkut pengelolaan kelas. Oleh karena itu, guru-guru harus mampu membedakan permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat sehingga dapat tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa siswa-siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata normal, pandai atau cerdas. Kelas adalah tempat berla...

Tahapan penanggulangan disiplin kelas

TUGAS 12 KESIMPULAN HASIL   KELOMPOK 9 MENAJEMEN KELAS DI SD Tahapan penanggulangan disiplin kelas Oleh : Reni Amrita 1620197 DOSEN PEMBIMBING: Yessi Rifmasari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG 2019 BAB 1 PENDAHULUAN A.     Rumusan Masalah Dalam penyelengaraan disiplin kelas terkadang terjadi permasalahan atau pelangaran disiplin. Penyebab pelanggaran dsiplin kelas itu sangat unik, bersifat sangat pribadi, kompleks dan kadang-kadang mempunyai latar belakang yang mendalam lain dari pada sebab-sebab yang nampak. Ketidak teraturan atau pelanggaran disiplin selama proses belajar mengajar dapat disebabkan juga oleh masalah yang ditimbulkan oleh para peserta didik namun ada pula yang disebabkan oleh masalah umum. Disiplin kelas perlu terpelihara dengan sebaik baiknya. Cara pemeliharaan disiplin kelas tersebut dengan menanggulangi masalah-masalah atau pela...

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS

TUGAS 7 KESIMPULAN HASIL   KELOMPOK 4 MENAJEMEN KELAS DI SD PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN KELAS Oleh : Reni Amrita 1620197 DOSEN PEMBIMBING: Yessi Rifmasari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG 2019 BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar bebalakang Prinsip-prinsip dasar dalam mengajar siswa sangat diperlukan oleh guru agar interaksi antara guru dan siswa bisa berjalan dengan baik dan siswa tidak merasa tertekan saat belajar sehingga pelajaran dapat ditangkap secara maksimal. Keberhasilan seorang guru dalam mengajar tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pembelajaran saja, melainkan juga ditentukan oleh prinsip-prinsip dalam manajemen kelas. Prinsip-prinsip manajemen kelas mengandung pengertian yaitu, proses pengelolaan kelas untuk menciptakan suasana dan kondisi kelas yang memungkinkan siswa dapat belajar secara efektif (Rachman, 1...