TUGAS
9
KESIMPULAN
HASIL KELOMPOK 6
MENAJEMEN
KELAS DI SD
Factor-Faktor
mempengaruhi belajar di Kelas

Oleh :
Reni
Amrita
1620197
DOSEN
PEMBIMBING:
Yessi
Rifmasari, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ADZKIA PADANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
bebalakang
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai
edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan
anak didik. Interaksi yang berniali edukatif di karenakan kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan
kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya
guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut
adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak
didik secara tuntas. Ini masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.
Kesulitan ini dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala
keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang
yang berbeda. Ada beberapa aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan
yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Sementara itu, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
proses dan hasil belajar, antara lain faktor linkungan, faktor instrumental,
faktor fisiologi, faktor psikologi. Dalam makalah ini hanya dibatasi pada
faktor-faktor yang mempengarui proses dan hasil belajar.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa factor yang mempengaruhi Belajar?
2.
Bagaimana mengatur kondisi kelas dan
iklim belajar siswa?
3.
Bagaimanakah kondisi yang mempengaruhi
iklim belajar?
C. Tujuan Masalah
1.
Memahami factor yang
mempengaruhi Belajar
2.
Mengetahui cara mengatur kondisi kelas
dan iklim belajar siswa
3.
mengetahui kondisi yang mempengaruhi
iklim belajar
Factor-Faktor
mempengaruhi belajar di Kelas
A.
Factor
yang Mempengaruhi Belajar
1.
Faktor Internal
Faktor internal adalah
faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi
hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi factor fisiologis
dan faktor psikologis.
a)
Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah
faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
b)
Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah
keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa
faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan
siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
a.
Kecerdasan/intelegensi
siswa
b.
Motivasi
c.
Ingatan
d.
Minat
e.
Sikap
f.
Konsentrasi
Belajar
2. Faktor
Eksternal
Selain
karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga
dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, faktor-faktor eksternal
yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu factor
lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial.
1. Lingkungan
social, Yang termasuk lingkungan sosial
adalah pergaulan siswa dengan orang lain disekitarnya, sikap dan perilaku orang
disekitar siswa dan sebagainya. Lingkungan sosial yang banyak mempengaruhi
kegiatan belajar ialah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat
orangtua, peraktk pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, semuanya dapat
memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegitan belajar dan hasil yang
dicapai oleh siswa.
a. Lingkungan sosial sekolah,
Seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses
belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi
bagi siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat
menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi
siswa untuk belajar.
b. Lingkungan sosial masyarakat.
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar
siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga
dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika
memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang
kebetulan belum dimilkinya.
c. Lingkungan sosial keluarga.
Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga,
sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga,
semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan
anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan
membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
2. Lingkungan
non social
Faktor-faktor
yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;
a. Lingkungan alamiah
b. Faktor instrumental
c. Faktor materi pelajaran (yang
diajarkan ke siswa).
B.
Mengatur
Kondisi Kelas dan Iklim Belajar Siswa
Pengaturan
lingkungan belajar sangat diperlukan agar anak mampu melakukan kontrol terhadap
pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Lingkungan belajar yang memberi kebebasan
kepada anak untuk melakukan pilihan-pilihan akan mendorong anak untuk terlibat
secara fisik, emosional, dan mental dalam proses belajar, dan karena itu, akan
dapat memunculkan kegiatan-kegiatan yang kreatif-produktif. ltulah sebabnya,
mengapa setiap anak perlu diberi kebebasan untuk melakukan pilihan-pilihan
sesuai dengan apa yang mampu dan mau dilakukannya.
Pengelolaan
kelas yang baik, dapat dilakukan dengan 6 cara sebagai berikut;
1. Penciptaan
lingkungan fisik kelas yang kondusif
2. Penataan
ruang belajar sebagai sentra belajar
3. Penciptaan
atmosfir belajar yang kondusif
4. Penetapan
strategi pembelajaran dan
5. Pemanfaatan
media dan sumber belajar
6. Penilaian
hasil belajar.
Lingkungan fisik
di kelas meliputi pengaturan ruang belajar yang didesain sedemikian rupa
sehingga tercipta kondisi kelas yang menyenagkan dan dapat menumbuhkan semangat
dan keinginan untuk belajar dengan baik seperti: pengaturan meja, kursi,
lemari, gambar-gambar afirmasi, pajangan hasil karya siswa yang berprestasi,
alat-alat peraga, media pembelajaran dan jika perlu di iringi dengan nuansa
musik yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan atau nuansa musik yang
dapat membangun gairah belajar siswa. Design ruang kelas yang baik dimaksudkan
untuk menanamkan, menumbuhkan, dan memperkuat rasa keberagamaan dan
perilaku-perilaku spritual siswa. Dengan ruang kelas yang baik, para siswa
dapat berkomunikasi secara bebas, saling menghormati dan menghargai pendapat
masing-masing.
C.
Kondisi yang Mempengaruhi Iklim Belajar
Lingkungan
sistem pembelajaran meliputi berbagai hal yang dapat memperlancar proses
belajar mengajar dikelas seperti: Kompetensi dan kreativitas guru dalam
mengembangkan materi pembelajaran, penggunaan metode dan strategi belajar yang
bervariasi, pengaturan waktu dalam proses belajar mengajar dan pengunaan media
dan sumber pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta penentuan
evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. Keselurahan aspek yang dijelaskan
di atas didesain sedemikian rupa dalam proses pembelajaran.
Yang menjadi
penekanan dalam penciptaan atmosfir belajar yang kondusif adalah penciptaan
suasana pembelajaran yaitu
1. Menyenangkan
dan mengasyikkan
Menyenangkan dan mengasyikkan terkait
dengan aspek afektif perasaan. Guru harus berani mengubah iklim dari suka ke
bisa. Guru hendaknya dapat mengundang dan mencelupkan siswa pada suatu kondisi
pembelajaran yang disukai dan menantang siswa untuk berkreasi secara aktif.
Rancangan pembelajaran terpadu dengan materi pembelajaran yang kontekstual harus
dikembangkan secara terus menerus dengan baik oleh guru. Untuk keperluan itu
guru-guru dilatih:
a. Bersikap
ramah
b. Membiasakan
diri selalu tersenyum
c. Berkomunikasi
dengan santun dan patut
d. Adil
terhadap semua siswa
e. Senantiasa
sabar menghadapi berbagai ulah dan perilaku siswanya.
f. Menciptakan
kegiatan belajar yang kreatif melalui tema-tema yang menarik yang dekat dengan
kehidupan siswa.
2. Mencerdaskan
dan menguatkan
Mencerdaskan bukan hanya terkait dengan aspek
kognitif, melainkan juga dengan kecerdasan majemuk (multiple intelligence).
Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana guru dapat mengalirkan pendidikan
normatif ke dalam mata pelajaran sehingga menjadi adaptif dalam keseharian
anak. Inilah yang merupakan tujuan utama dari fundamen pendidikan kecakapan hidup (life
skill). Oleh karena itu, guru dilatih:
a.
Memilih tema-tema yang dapat mengajak
anak bukan hanya sekedar berpikir, melainkan juga dapat merasa dan bertindak
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
b.
Teknik-teknik penciptaan suasana yang
menyenangkan dalam pembelajaran, karena jika anak senang dan asyik, tentu saja
bukan hanya kecerdasan yang diperoleh, melainkan juga mekarnya “kepribadian
anak” yang menguatkan mereka sebagai pembelajar.
c.
Memberikan pemahaman yang cukup akan
pentingnya memberikan keleluasaan bagi siswa dalam proses pembelajaran.
d.
Jangan terlalu banyak aturan yang dibuat
oleh guru dan harus ditaati oleh anak akan menyebabkan anak-anak selalu
diliputi rasa takut dan sekaligus diselimuti rasa bersalah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar terdiri atas
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan factor lingkungan nonsosial.
Faktor-faktor
fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat
mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi
proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.Faktor-faktor
eksternal yang meliputi lingkungan social diantaranya faktor sekolah,
masyarakat, dan keluarga. Sedangkan faktor eksternal lingkungan non-sosial
diantaranya lingkungan alamiah, instrumental, dan mata pelajaran.
Pengaturan
lingkungan belajar sangat diperlukan agar anak mampu melakukan kontrol terhadap
pemenuhan kebutuhan emosionalnya. Lingkungan belajar yang memberi kebebasan
kepada anak untuk melakukan pilihan-pilihan akan mendorong anak untuk terlibat
secara fisik, emosional, dan mental dalam proses belajar, dan karena itu, akan
dapat memunculkan kegiatan-kegiatan yang kreatif-produktif. ltulah sebabnya,
mengapa setiap anak perlu diberi kebebasan untuk melakukan pilihan-pilihan
sesuai dengan apa yang mampu dan mau dilakukannya.
Lingkungan sistem
pembelajaran meliputi berbagai hal yang dapat memperlancar proses belajar
mengajar dikelas seperti: Kompetensi dan kreativitas guru dalam mengembangkan
materi pembelajaran, penggunaan metode dan strategi belajar yang bervariasi, pengaturan
waktu dalam proses belajar mengajar dan pengunaan media dan sumber pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta penentuan evaluasi untuk mengukur
hasil belajar siswa. Keselurahan aspek yang dijelaskan di atas didesain
sedemikian rupa dalam proses pembelajaran.
B.
Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan.
Tulisan ini dibuat sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang Factor-Faktor
mempengaruhi belajar di Kelas.
Tulisan ini diharapkan menjadi salah satu yang dapat membantu untuk menanamkan
pemahaman.
Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dosen mata kuliah yang
telah membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila
ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djali, 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Bumi
Aksara
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, 2002. Psikologi Belajar.
Jakarta, CV Rineka Cipta.
Lukmanul Hakim, 2010. Perencanaan Pembelajaran,
Bandung, CV Wacana Prima
Muhibbin syah, 2003. Psikologi belajar. Jakarta. PT.
Raja Grafinda Persada
Nana Syaodih.S. 2005. Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam
Kegiatan Pembelajaran. Jakarta. Delia Press
Slameto, 2003. Belajar dan faktor - faktor yang
mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta
Artikelnya sngat bagus dn bermamfaat sekali kak
BalasHapusTerimakasih kak
BalasHapusbagaimana cara mengatasi faktor kesulitan anak dalam belajar yang disebabkan oleh lingkungan?
BalasHapusMateri ny bagus
BalasHapus