Langsung ke konten utama

KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS


TUGAS 5
KESIMPULAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
MENAJEMEN KELAS DI SD
KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS
Description: J:\index.jpg

Oleh :
Reni Amrita
1620197

DOSEN PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari, M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ADZKIA PADANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar bebalakang
Menurut (Usman, 2013) pengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikanyya bila terjadi gangguan dalam  proses belajar-mengajar. Dengan kata lain keegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Yang termasuk kedalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa, atau penetapan normal kelompok yang produktif
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal yang baik antara guru dangan siswa dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.

B.     Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian komponen keterampilan manajemen kelas?
2.         Jelaskanlah macam-macam komponen keterampilan manajemen kelas?
3.         Bagaimanakah permasalahan dalam komponen keterampilan manajemen kelas?

C.    Tujuan Masalah
1.      Memahami pengertian komponen keterampilan manajemen kelas
2.      Memahami macam-macam komponen keterampilan manajemen kelas
3.      Mengetahui permasalahan dalam komponen keterampilan manajemen kelas



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian komponen keterampilan manajemen kelas
Menurut (Usman, 2013) pengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikanyya bila terjadi gangguan dalam  proses belajar-mengajar. Dengan kata lain keegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Yang termasuk kedalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa, atau penetapan normal kelompok yang produktif
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal yang baik antara guru dangan siswa dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas secara umum adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan pengelolaan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. Sedangkan pengertian pengelolaan kelas (classroom management) berdasarkan pendekatannya menurut weber (1977) diklasifikasikan menjadi, tiga, yaitu:
1.      Berdasarkan pendekatan otoriter (authority approach), pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa. Guru berperan menciptakan dan memelihara aturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat. Otoritas guru tidak sepenuhnya, guru memang mempunyai hak kekuasaan, namun ada pemegang kekuasaan di atas guru misalnya kepala sekolah, dan lain-lain.
2.      Berdasarkan pendekatan permisif (permissive approach), pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan kepada siswa dalam melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Fungsi guru adalah menciptakan kondisi siswa agar merasa aman untuk melakukan aktifitas di dalam kelas.
3.      Berdasarkan pendekatan modifikasi tingkah laku, pengelolaan kelas adalah upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan perilaku yang bersifat positif dari siswa dan berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa.

Kemampuan :
1.      Mengendalikan
2.      Menyelenggara
3.      Mengurus
4.      Menjalankan
5.      Mengelola
B.     Macam-Macam Komponen Keterampilan Manajemen Kelas
Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas pada umumnya dibagi dua bagian menurut syaiful dramarah (2005:150)yakni:
1.      Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat prevetif).
a)      Sikap tanggap. Yaitu Memandang Secara Seksama, Gerak Mendekati, Memberi Pernyataan, memberi Reaksi Terhadap Gangguan / Kekacauan. Sikap tanggap ini bisa dilakukan dengan cara:
1)      Memandang secara seksama
2)      Gerak mendekati
3)      Memberi pernyataan
b)      Membagi perhatian. Yaitu:
1)      Visual guru mengalihkan pandangan dari suatu kegiatan yang lain dengan kontak pandang terhadap kelompok siswa sementara guru memimpin kegiatan siswa yang lain.
2)      Verbal guru dapat memberikan komentar, penjelasan, pernyataan dan lain-lain terhadappp aktivitas seorang siswa sementara guru memimpin kegiatan siswa yang lain.
c)      Pemusatan perhatian kelompok yaitu Menyiapkan Siswa, Tanggung jawab Siswa, Pengarahan Atau Petunjuk Yang Jelas, Teguran, Penguatan, Kelancaran / Kemajuan.
2.      Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal.
a)      Memodifikasi Tingkah Laku
b)      Pengelolaan kelompok
c)      Menemukan & Memecahkan Tingkah Laku Yang Menimbulkan Masalah

C.     Permasalahan dalam komponen keterampilan manajemen kelas
1)      Masalah individu
Masalah individu muncul karena dalam indivi ada kebutuhan yang ingin diterima oleh kelompok dan ingin mencapai harga diri.
2)      Masalah kelompok
Adapun masalah kelompok dalam pengelolaan kelas menurut Johnson dan bany, yakni:
a)      Kurangnya kesatuan
b)      Ketidak taatan terhadap standar tindakan dan prosedur kerja.
c)      Reaksi negative terhadap pribadi anggota kelas
d)     Pengakuan kelas terhadap kelakuan guru
e)      Kecendrungan adanya ganguan
f)       Semangat juang yang rendah dan adanya sikap permusuhan








BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
                 Menurut (Usman, 2013) pengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikanyya bila terjadi gangguan dalam  proses belajar-mengajar. Dengan kata lain keegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Yang termasuk kedalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh siswa, atau penetapan normal kelompok yang produktif
                 Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal yang baik antara guru dangan siswa dan siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.

B.     Saran
     Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Tulisan ini dibuat sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang komponen-komponen keterampilan Manajemen Kelas. Tulisan ini diharapkan menjadi salah satu yang dapat membantu untuk menanamkan pemahaman tentang komponen-komponen keterampilan  Manajemen Kelas.
     Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.


DAFTAR RUJUKAN

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis psikologis. Jakarta: Rineka Cipta.
Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetisi Guuru . Jakarta: Remaja Rosdakarya.




Komentar

  1. Terimakasih kak, sngat bermanfaat .

    BalasHapus
  2. Terimakasih kak, sngat bermanfaat .

    BalasHapus
  3. Artikel ini sudah bagus, alangkah lebih bagus lgi jika penulisannya lebih dirapikan lagi,

    BalasHapus
  4. Bermanfaat sekali untuk saya kaka.

    BalasHapus
  5. Keterampilan keterampilan seperti apa yg bisa menarik perhatian siswa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keterampilan bertanya, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan penguatan, keterampilan menjelaskan dan lain sebagainya

      Hapus
  6. Keterampilan menyikapi anak didik dengan baik, tanggap tidak mengacuhkan anak didik satu orang pun. Dan keterampilan dalam menarik perhatian siswa sehingga fokus ke pembelajaran.

    BalasHapus
  7. Materinya bagus, dan bermanfaat bagi pendidik dan jugaaa peserta didiknya

    BalasHapus
  8. Materinya sangat bagus dan bermanfaat sekali

    BalasHapus
  9. Apa saja yang harus dilakukan guru sehingga dapat mengambil perhatian siswa sehingga dapat fokus dalam pembelajaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guru haru pandai dalam berbicara dan memberi hal hal baru, yang dapat meningkatkan penasaran siswa sehingga siswa menjadi lebih memperhatikan dalam pembelajaran

      Hapus
  10. Sudah bermanfaat. Tapi sebagusnya di dalam sebuah pengutipan di masukkan ke dalam penulisannyaa

    BalasHapus
  11. Bagaimana cara guru mengelola kelas dengan baik?

    BalasHapus
  12. bagaimanakah cara menajemen kelas yg benar?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya

TUGAS 8 KESIMPULAN HASIL   KELOMPOK 5 MENAJEMEN KELAS DI SD Masalah dalam   Kelas dan Upaya Pemecahannya Oleh : Reni Amrita 1620197 DOSEN PEMBIMBING: Yessi Rifmasari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG 2019 BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar bebalakang Dalam menangani tugasnya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Baik itu yang menyangkut pengajaran atau pun yang menyangkut pengelolaan kelas. Oleh karena itu, guru-guru harus mampu membedakan permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat sehingga dapat tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa siswa-siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata normal, pandai atau cerdas. Kelas adalah tempat berla...

Tahapan penanggulangan disiplin kelas

TUGAS 12 KESIMPULAN HASIL   KELOMPOK 9 MENAJEMEN KELAS DI SD Tahapan penanggulangan disiplin kelas Oleh : Reni Amrita 1620197 DOSEN PEMBIMBING: Yessi Rifmasari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG 2019 BAB 1 PENDAHULUAN A.     Rumusan Masalah Dalam penyelengaraan disiplin kelas terkadang terjadi permasalahan atau pelangaran disiplin. Penyebab pelanggaran dsiplin kelas itu sangat unik, bersifat sangat pribadi, kompleks dan kadang-kadang mempunyai latar belakang yang mendalam lain dari pada sebab-sebab yang nampak. Ketidak teraturan atau pelanggaran disiplin selama proses belajar mengajar dapat disebabkan juga oleh masalah yang ditimbulkan oleh para peserta didik namun ada pula yang disebabkan oleh masalah umum. Disiplin kelas perlu terpelihara dengan sebaik baiknya. Cara pemeliharaan disiplin kelas tersebut dengan menanggulangi masalah-masalah atau pela...

Membina hubungan sekolah dengan masyarakan dalam melaksanakan disiplin sekolah

TUGAS 14 KESIMPULAN HASIL   KELOMPOK 11 MENAJEMEN KELAS DI SD Membina hubungan sekolah deagan masyarakan dalam melaksanakan disiplin sekolah Oleh : Reni Amrita 1620197 DOSEN PEMBIMBING: Yessi Rifmasari, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ADZKIA PADANG 2019 BAB 1 PENDAHULUAN A.     Rumusan Masalah Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan orang dengan berbagai ragam kualitas diri yang tidak berpendidikan sampai dengan  yang berpendidikan. Sementara itu, dilihat dari lingkungan pendidikan, masyarakat disebut lingkungan nonformal yang memberikan pendidikan secara sengaja dan berencana kepada seluruh anggotanya, tetapi tidak sistematis. Mohammad Noor Syam, dalam bukunya Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila, mengemukakan bahwa hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat korelatif, bahkan seperti  telur  de...